Monday, May 25, 2009

Family Potrait

We are HAPPY FAMILY!

:)




Sindrom BALLnitis

Oleh: Midut

          Bahasa kedokteran berkata, jika sindrom telah menggunakan akhiran nitis artinya sindrom tersebut sudah begitu parah, sedikit peluangnya untuk dapat disembuhkan. Itulah yang telah terjadi pada masyarakat UIN sunan gunung djati Bandung, sindrom ball berkembang menjadi ballnitis. Gejala ini selalu kambuh ketika digelarnya liga mahasiswa, mungkin sindrom ballnitis benar-benar tidak dapat disembuhkan, bahkan menular secara turun temurun. Salah satu penderita sindrom ini adalah para mahasiswa jurusan jurnalistik, dapat kita lihat gejala-gejalanya saat supporter jurnal habis-habisan mengorbankan jiwa raga untuk sang jagoannya.

       Selain jurnalistik banyak juga jurusan-jurusan lain yang menderita sindrom seperti ini, oleh sebab itu bersiap-siaplah bagi kamu yang belum diserang sindrom ballnitis karena lambat laun sindrom itu akan menghampiri…


Jurnal FC

JURNAL FC


Musik

     
Oleh: Midut       
         
          Musik merupakan kebutuhan bagi makhluk hidup, tak hanya manusia, binatangpun memerlukan musik, contohnya saja dalam pertunjukan topeng monyet, si monyet baru beraksi jika musik mulai dimainkan.
            Di era serba canggih ini musik telah mendominasi kehidupan makhluk Tuhan, sekarang bukan untuk hiburan semata, tapi telah menjadi terapi penyembuhan sebuah penyakit. Fakta membuktikan bahwa musik dapat menyembuhkan penyakit kanker.
            Musik sangat terbuka bagi semua kalangan, tua-muda, kaya-miskin, pria-wanita, orang kota-maupun orang desa. Bagi segelintir orang, musik merupakan pengaktualisasian diri, dengan musik kita bisa mencurahkan semua isi hati (curhat), dengan musik kita bisa melampiaskan kesenangan dan kemarahan, dengan musik kita akan bisa menonjolkan jati diri, dan dengan musik jugalah kita bisa menjadi orang terkenal…..
           Maka, merugilah orang-orang yang membenci musik!!!!!!!!



Dibalik Krisis Global

Melihat krisis multi dimensi bangsa yang sekarang kian melanda Indonesia merupakan PR besar buat kita semua, khususnya para remaja harapan bangsa. Jika dilihat dari sudut pandang agama, aspek utama yang menyebabkan krisis tersebut adalah hilangnya rasa cinta dan takut dengan Tuhan sehingga tidak adanya keseimbangan antara moral dan intelektual. Kita bisa rasakan, bahwa saat ini prinsip-prinsip agama belum menjadi fungsional di Negara Indonesia tercinta, maka pantaslah Indonesia dilanda krisis yang begitu dahsyat. Melihat keprihatinan ini mari kita sama-sama mengenal Tuhan kita agar kita dapat cinta dan takut dengan-Nya, sehingga kita akan lolos dari krisis multi dimensi yang amat ganas.



Sunday, May 24, 2009


Narsis.TV!

Hahaa

Ngintip Kepribadian Pasangan Lewat Tulisan Tangan


Oleh: Arizani Belia Rizki


Wow…kayaknya asyik nich dapat mengenal kepribadian hanya dengan melihat cara menulis seseorang. Bisa juga kamu yang punya pasangan menguak rahasia di balik tulisan tangan doi kamu.

Pertama, kita akan lihat dari segi ukuran tulisan apakah kecil atau besar? Apabila tulisan kamu besar, berarti kamu orang yang terbuka untuk pergaulan, percaya diri, kurang konsentrasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung sombong, ingin menonjolkan diri (exicZ), dan butuh perhatian.

Sedangkan yang memiliki ukuran lebih kecil bisa dikatakan kebalikan dari si tulisan besar. Orang yang memiliki tulisan kecil menandakan bahwa dia memiliki konsentrasi tinggi, cenderung senang dengan dunianya sendiri, lebih menarik diri dari pergaulan, dan lebih introspektif. Pola pikirannya lebih mengutamakan detail sebelum melihat masalah secara menyeluruh.

Di dalam kelas yang memiliki tulisan berukuran besar, cenderung lebih aktif dibandingkan yang memiliki tulisan ukuran kecil. Namun, dalam mengerjakan suatu pekerjaan membutuhkan ketelitian, pemilik tulisan berukuran kecil menghasilkan kualitas lebih baik dibandingkan pemilik tulisan berukuran besar.

Kenapa??? Karena pemilik tulisan kecil memiliki konsentrasi lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan pemilik tulisan berukuran besar.

Jika pasangan kamu memiliki tulisan besar, maka kamu patut hati-hati. Karena Logikanya begini, pasangan kamu itu orangnya terbuka dan luas akan pergaulan, dia punya banyak kenalan, baik cowok maupun cewek. Pada umumnya pasangan kamu itu memiliki kemampuan bersosial yang baik. So, tidak menutup kemungkinan akan ada banyak yang tertarik dengan dia.

Di sisi lain, jika kamu punya pasangan yang memiliki tulisan kecil, kamu harus memahami mengapa dia tampak lebih senang bergelut dengan dunianya sendiri, sulit untuk bersosialisasi dengan yang lainnya.


Referensi: Dyan R Helmi & Ihsan Satyanugraha, Menguak Rahasia Tulisan Tangan & Tanda Tangan.


Wednesday, May 06, 2009

“BUKA MATA INI NYATA DISEKITAR KITA”


Kita sering merasakan sulitnya untuk belajar, apalagi jika mendekati UAS pasti kita lebih bingung dan pusing lagi, mengharapkan nilai yang bagus tapi untuk belajar susah. Sebenarnya banyak sekali tips yang bisa memotivasi diri qta untuk belajar.

ada 2 faktor yang membuat kita dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk ngembangin diri dan bekal untuk menjalani kehidupan.

Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu bisa berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitar kita yang bisa memepengaruhi psikologis diri kita sendiri ataupun orang yang bersangkutan.

Motivasi belajar tidak dapat terbentuk jika kita tidak mempuyai keinginan dan cita-cita atau menyadari manfaat belajar bagi diri kita sendiri. Ada beberapa cara agar kita bisa meningkatkan cara belajar seperti

1. Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

2. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

3. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif

Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

4. Belajar apapun

Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

5. Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri

6. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif

Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Namun Banyak orang yang sudah memotivasi dirinya untuk belajar tapi harus bekerja keras dulu agar Impian dan cita-citanya bisa tercapai. banyak KISAH tentang orang yang ingin belajar namun harus bekerja dulu agar bisa bersekolah. Salah satunya Kiki Fryadi namanya. Dia harus membanting tulang, memeras keringat dan darah hanya untuk bisa berangkat sekolah. Sudah menjadi rutinitasnya terlambat datang karena harus menjajakan pepes ikan dan gorengan tempe untuk mendapat ongkos ke sekolah. Terkadang setelah pulang dari kapus dia harus mencuci mobil majikan ibunya. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah perumahan di Margahayu. Banyak orang yang seperti Kiki bekerja keras untuk bisa belajar selain memotivasi dirinya,

“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward (sumber :www.AnneAhira.com)

Lantai Jurnal In The Class Part I



This video shoot by Film team of Lantai Jurnal




ENJOY!



Enjoying The Day Off at Batu Kuda :)

The pictures are taken when Lantai Jurnal members went to Batu Kuda.
We spent a lot of quality time together.
And the pictures tell us a lot of the 'story'.
:)